Supernova menjana suhu yang amat tinggi, dan dalam keadaan yang sesuai, tindak balas pelakuran yang berlaku ketika masa-masa puncak boleh menghasilkan antara unsur yang terberat seperti plutonium dan californium.
"Nova" ialah perkataan Latin untuk "baru", merujuk kepada apa yang dapat dilihat sebagai kelipan bintang baru yang sangat cerah dalam sfera langit; imbuhan awalan "super" membezakannya daripada nova biasa, yang juga membabitkan bintang yang bertambah kecerahannya, walaupun pada tahap yang lebih rendah dan melalui mekanisme yang berbeza. Walau bagaimanpun, adalah tidak tepat sekiranya supernova dianggap sebagai bintang baru, kerana ia sebenarnya menggambarkan kematian bintang (atau sekurang-kurangnya perubahan radikal kepada sesuatu jasad yang lain).
Jenis-jenis Supernova
Berdasarkan pada garis spektrum pada supernova, maka didapati beberapa jenis supernova :
* Supernova Jenis Ia
Pada supernova ini, tidak ditemukan adanya garis spektrum Hidrogen saat pengamatan.
* Supernova Jenis Ib/c
Pada supernova ini, tidak ditemukan adanya garis spektrum Hidrogen ataupun Helium saat pengamatan.
* Supernova Jenis II
Pada supernova ini, ditemukan adanya garis spektrum Hidrogen saat pengamatan.
* Hipernova
Supernova Jenis ini melepaskan energi yang amat besar sewaktu meledak. Energi ini jauh lebih besar dibandingkan energi saat supernova Jenis yang lain terjadi.
Berdasarkan pada sumber energi supernova, maka didapati jenis supernova sebagai berikut.
* Supernova Termonuklear (Thermonuclear Supernovae)
o Berasal dari bintang yang memiliki massa kecil
o Berasal dari bintang yang telah berevolusi lanjut
o Bintang yang meledak merupakan anggota dari sistem bintang ganda.
o Ledakan menghancurkan bintang tanpa sisa
o Energi ledakan berasal dari pembakaran Karbon (C) dan Oksigen (O)
* Supernova Runtuh-inti (Core-collapse Supernovae)
o Berasal dari bintang yang memiliki massa besar
o Berasal dari bintang yang memiliki selubung bintang yang besar dan masih membakar Hidrogen di dalamnya.
o Bintang yang meledak merupakan bintang tunggal (seperti Supernova Jenis II), dan bintang ganda (seperti supernova Jenis Ib/c)
o Ledakan bintang menghasilkan objek mampat berupa bintang neutron ataupun lubang hitam (black hole).
o Energi ledakan berasal dari tekanan
Tahapan terjadinya Supernova
Suatu bintang yang telah habis masa hidupnya, biasanya akan melakukan supernova. Urutan kejadian terjadinya supernova adalah sebagai berikut.
* Pembengkakan
Bintang membengkak kerana mengirimkan inti Helium di dalamnya ke permukaan. Sehingga bintang akan menjadi sebuah bintang raksasa yang amat besar, dan berwarna merah. Di bahagian dalamnya, inti bintang akan semakin menyusut. Kerana penyusutan ini, maka bintang semakin panas dan padat.
* Inti Besi
Saat semua bahagian inti bintang telah hilang, dan yang tertinggal di dalam hanyalah unsur besi, maka kurang dari satu detik kemudian suatu bintang memasuki tahap akhir dari kehancurannya. Ini kerana struktur nuklear besi tidak memungkinkan atom-atom dalam bintang untuk melakukan reaksi fusi (fusion reaction) untuk menjadi elemen yang lebih berat.
* Peledakan
Pada tahap ini, suhu pada inti bintang semakin bertambah hingga mencapai 100 juta darjah celcius. Kemudian energi dari inti ini ditransfer menyelimuti bintang yang kemudian meledak dan menyebarkan gelombang kejut. Saat gelombang ini menerpa material pada lapisan luar bintang, maka material tersebut menjadi panas. Pada suhu tertentu, material ini berfusi dan menjadi elemen-elemen baru dan isotop-isotop radioaktif.